Tim arkeologi AS dan Israel menemukan gudang anggur yang diduga kuat sebagai gudang anggur tertua yang pernah ada di dunia.
Gudang kuno itu ditemukan di antara rerentuhan sebuah istana di Tel Kabri, Israel, yang berusia hampir 4.000 tahun.
Dilansir DailyMail, Minggu 24 November 2013, dalam gudang itu, peneliti
menemukan 40 guci yang masing-masing berisi 50 liter anggur manis.
Secara total, anggur yang ditemukan di dalam gudang adalah 2.000 liter
anggur.
Tim peneliti meyakini, sekitar 2.000 liter anggur itu dibuat oleh nenek
moyang orang Canaan pada tahun 1.700 SM. Saat itu, masyarakat mencampur
anggur dengan kayu manis, mint, madu dan bahan lainnya. Hal ini
dibuktikan dengan jejak bahan-bahan itu dalam guci.
Professor Eric Cline, Ketua Departemen Bahasa Timur Klasik dan Peradaban
di Brandeis University AS mengatakan, awalnya tim pertama menemukan
secara kebetulan guci sepanjang hampir satu meter, yang kemudian
dinamakan Bessie.
"Kami menggali dan menggali dan tiba-tiba muncul lima Bessie, kemudian
10, 15, dan akhirnya 40 guci dikemas dalam ruang penyimpanan 15 hingga
25 kaki (4,5-7,6 meter)," ujar Cline.
Ditambahkan Dr Andrew Koh, Asisten Profesor Studi Klasik Brandeis
University menganalisis sisa dalam guci untuk mengidentifikasi untuk apa
anggur yang digunakan kala itu.
Koh menemukan jejak senyawa tartarat dan syringic. Keduanya merupakan
komponen kunci dalam anggur. Resep anggur itu disebutkan sama dengan
racikan anggur yang digunakan pada Mesir kuno selama dua ribu tahun.
"Ini bukan moonshine —minuman keras gelap—, yang dibuat di ruang bawah
tanah. Resep anggur ini secara ketat diikuti dalam setiap guci," kata
dia.
Sedangkan Dr Assaf Yasur, ketua departemen peradaban maritim di
Universitas Haifa, Israel, mengatakan pada masa lalu anggur telah
diminum oleh pejabat dan tamu penting.
Pasalnya, tempat menyimpanan anggur itu berada tak jauh dari lingkungan
istana. "Mungkin tamu asing ketika itu mengonsumsi daging kambing dan
anggur," kata Yasur-Landau.
Ia juga memperkirakan gudang anggur itu terkubur bersama dengan
rerentuhan istana akibat gempa bumi. Akhirnya tertimbun oleh reruntuhan
bangunan.
Temuan ini akan dipaparkan pada pertemuan tahunan American Schools of Oriental Research. (eh)
Artikel Terkait