Bay Psalm, buku pertama yang dicetak di Amerika Serikat, kini adalah
buku termahal di dunia. Tak tanggung, buku itu dihargai sekitar 14,2
juta dolar AS, atau sekitar Rp167 milyar.
Buku tentang perjalanan gereja awal di Amerika Serikat (AS) ini, dibeli
oleh David Rubenstein, dari balai lelang Sotheby, Selasa malam (26/11).
Harga buku sangat langka ini menyisihkan Birds of America karya Audubon
yang terjual 11,5 juta dolar AS.
The New York Times menyebut bahwa pembeli "Bay Psalm" adalah Rubenstein
yang memang adalah pemburu dokumen-dokumen bersejarah. Dia juga
mengkoleksi banyak buku langka, termasuk Magna Carta yang dibeli senilai
21 juta dolar AS.
"Kami sangat senang mengetahui buku ini, yang sangat penting bagi
sejarah dan kebudayaan kita, dihargai sedemikian tinggi oleh warga
Amerika Serikat yang dapat melihat nilai pentingnya," kata David Redden,
pimpinan Sotheby.
"Kami tentu sangat senang dapat meraih rekor dunia baru untuk kategori
buku. Peristiwa ini mengkonfirmasi betapa pentingnya buku bagi
kebudayaan Amerika Serikat," kata Redden dalam sebuah penyataan
tertulis.
Dicetak pada 1640 di Cambridge, Massachusetts, "Bay Psalm" adalah salah
satu buku terlangka di dunia. Dari 1.700 cetakan, kini disinyalir
tinggal 11 saja. Sementara, cetakan "Bay Psalm" yang berusia lebih muda
juga dimiliki oleh Universitas Harvard dan Yale.
Pemilik sebelumnya, Gereja Old South di Boston, menjual "Bay Psalm" dari
koleksinya untuk menutup biaya perbaikan gedung dan membiayai sejumlah
kegiatan. Gereja ini memiliki dua kopi "Bay Psalm". Para anggota gereja
memili untuk menjual salah satunya pada Desember tahun lalu.
Artikel Terkait