Setelah mendeklarasikan diri sebagai capres PDIP, nama Joko Widodo tak hanya melesat di tanah air, tapi juga dunia internasional. Sejumlah media asing ramai melaporkan penetapan Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Jokowi itu sebagai capres PDIP.
Majalah terkemuka Amerika Serikat, TIME menuliskan pencapresan Jokowi lewat artikel bertajuk"Indonesia’s Most Popular Politician Joins Presidential Race" (Politisi Paling Populer Indonesia Maju Sebagai Capres).
Dijelaskan bahwa partai oposisi besar Indonesia memilih Jokowi Widodo, Gubernur Jakarta yang sangat terkenal, untuk maju sebagai capres. Baru sekitar satu tahun di bekerja kantor gubernur, Jokowi memiliki peluang menang telak pada Pilpres 2014.
"Jokowi sejauh ini punya citra yang baik, tak ternoda oleh korupsi. Jika ia dapat menjaga reputasinya hingga 9 Juli, maka ia diprediksi bisa menang dalam pemungutan suara," tulis TIME, Jumat (14/3/2014).
Reuters juga melaporkan pencapresan Jokowi lewat berita berjudul "Indonesian opposition party nominates Jakarta governor Jokowi for president" (Partai Oposisi Indonesia mencalonkan Gubernur Jokowi sebagai presiden). Disebutkan media terkemuka Inggris tersebut bahwa hasil jajak pendapat menunjukkan Jokowi berada di posisi terdepan sebagai capres yang paling potensial memenangkan Pilpres 2014.
"Hanya dalam waktu setahun sebagai Gubernur Ibukota Jakarta, popularitasnya semakin memuncak, lurus ke depan," tulis Reuters.
Artikel lain berjudul "Joko Widodo to run for presidency in Indonesia" (Joko Widodo maju sebagai kandidat presiden di Indonesia) dimuat media Australia, Sydney Morning Herald.
Dipaparkan bahwa, dengan dipilihnya Jokowi sebagai capres, maka menunjukkan bahwa Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri melepas ambisinya untuk maju kembali sebagai presiden.
"Dengan membaca bismillah, saya siap maju sebagai capres," kata Jokowi sambil mencium Sang Saka Merah Putih, yang ditulis Sydney Morning Herald.
Channel News Asia dari Singapura juga melaporkan pencapresan Jokowi dengan berita bertajuk "Jakarta governor nominated for Indonesia presidency" (Gubernur Jakarta dinominasikan sebagai capres Indonesia).
"Widodo dinilai sebagai angin segar di antara calon lain yang pernah mencalonkan diri dan mulai terkenal sebelum era demokrasi, juga punya hubungan dengan militer," papar Channel News Asia. (Raden Trimutia Hatta)
Artikel Terkait